Aplikasi Layanan Sampah Pasti Angkut Diluncurkan, Warga Optimis Ini bukan Sekadar Jargon


Senin, 19 September 2022, aplikasi layanan sampah Pasti Angkut resmi diluncurkan. Acara yang berlangsung di Hanggar KUPAS itu dihadiri oleh Wahyudi Anggoro Hadi selaku Lurah Desa Panggungharjo, Salva Yurivan Saragih selaku Direktur Utama PT Kelola Sampah Kita, dan Sekar Satriani selaku Manajer KUPAS (Mitra Olah Pasti Angkut). 

Dalam peresmian ini turut hadir puluhan mahasiswa yang sedang melangsungkan magang melalui program Merdeka Belajar. Mereka yang hadir kurang lebih berjumlah 36 peserta dari berbagai kampus di Yogyakarta dan berbagai jurusan. 

Salah seorang mahasiswa yang hadir sangat terkesan dengan acara soft launching ini. “Saya takjub dengan Pasti Angkut, karena model teknologi berbasis aplikasi nyatanya bisa dikembangkan di ranah pengolahan sampah”, Eka Mulya Zikri, Universitas Teknologi Digital Indonesia.

Kesan yang sama juga dirasakan oleh Sheila Mahasiswi Ekonomi UGM yang mengatakan, “Saya belum pernah melihat model pengelolaan sampah semacam Pasti Angkut dan KUPAS. Ini sangat bagus karena bisa mengatasi kapasitas sampah di TPA Piyungan yang sudah overload”. 

Tidak jauh berbeda dengan para mahasiswa, para wartawan juga terkesan dengan peluncuran aplikasi Pasti Angkut. Salah satu wartawan menuturkan, “Program ini mengajak masyarakat untuk mengubah perilaku dalam membuang sampah. Melalui aplikasi ini pengguna akan teredukasi tentang konsep sampah sebagai komoditas dan sampah yang sudah tidak bernilai. Harapan saya program ini bisa diduplikasi oleh pemerintah, karena edukasi tentang sampah tidak bisa hanya sebatas jargon-jargon saja.” Kukuh, Harian Gatra.

Desty Laras salah seorang influencer yang hadir juga terkesan dengan acara soft launching tersebut. “Saya senang menghadiri acara ini. Banyak pengetahuan mengenai sampah yang saya peroleh yang sebelumnya saya tidak tahu. Aplikasi Pasti Angkut ini cemerlang, karena menaikkan value sampah menjadi sesuatu yang dapat bermanfaat seperti terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar desa, ternyata kalau kita memilah sampah orang lain juga bisa merasakan manfaatnya dari hal ini”, kata pemilik akun instagram @destylaras.

Kehadiran para mahasiswa, wartawan, dan influencer ini disambut baik oleh Salva Yurivan Saragih selaku direktur dari Pasti Angkut. Ia berharap masyarakat banyak yang mengenal aplikasi ini, sehingga para penggunanya tidak hanya dari masyarakat Panggungharjo maupun Bantul, melainkan seluruh daerah yang ada di Yogyakarta. 

Soft Launching ini merupakan langkah awal Pasti Angkut untuk menjadi solusi permasalahan sampah melalui pendekatan digital. Selain itu ini juga menjadi pengalaman baru bagi para pelanggan, karena model pengelolaan sampah yang diusung Pasti Angkut adalah zero waste berkelanjutan dari hulu sampai hilir.

________

*Pasti Angkut/Raafi